Paduan Suara ALYANS menerima job menyanyi untuk acara resmi pemerintahan, pernikahan, organisasi, dan partai dengan harga yang terjangkau. Informasi lebih lanjut silakan hubungi kami.

Kamis, 24 Mei 2012

Riwayat Hidup Al. Yan Sukanda


Beliau lah sumber inspirasi ALYANS choir untuk terus melestarikan berkarya di Gereja dan masyarakat.
Riwayat Hidup
Alexander  Yan Sukanda, yang biasa dipanggil Yansen atau Yan, lahir di Ketapang pada tanggal 3 April 1964 dengan nama asli Liang Yang Sin merupakan anak ke-7 dari 10 bersaudara dari pasangan bapak Agus Kurniawan (almarhum) dan ibu Sukinah. Sejak SMP beliau sudah akrab dengan orang -orang Dayak dan bahkan menguasai beberapa bahasa dan budaya beberapa subsuku Dayak di Kabupaten Ketapang.

Riwayat Pendidikan
1.      Bersekolah di SD Usaba Ketapang lulus tahun 1976
2.      SMP USABA (SMP PL. Albertus – sekarang) lulus tahun 1979
3.      SMA sempat bersekolah di SMA Kebon Dalem Semarang sekitar 1 tahun, kemudian pindah ke SMA Negeri 1 Ketapang lulus tahun 1982
4.      Tahun 1986 kuliah di ISI Yogyakarta fakultas seni pertunjukan jurusan Musik dengan mendapat beasiswa dari PBS Keuskupan Ketapang, dan lulus tahun 1994.

Riwayat Pekerjaan
1.      Sebelum kuliah, beliau sempat bekerja di PT Alas Kusuma dari tahun 1983 sampai tahun 1985.
2.      Setelah lulus dari ISI Yogyakarta tahun 1994 beliau langsung bekerja pada lembaga Triu Keadilan, lembaga pendampingan masyarakat di bawah Keuskupan Ketapang sampai dengan tahun 1997.
3.      Mulai tahun 1994 beliau sudah mengajar (honorer) pada SMP Santo Augustinus Ketapang. Diangkat menjadi guru SMP Santo Augustinus Ketapang dari tahun 2005 sampai sekarang.
4.      Selain sebagai guru SMP Santo Augustinus, beliau juga sempat mengajar di beberapa tempat seperti di SMA Anthiokia Ketapang (tahun 1997 – 1999), SMU Santo Yohanes Ketapang (tahun 1998-2002), Novisiat Susteran Augustinus, dan memberikan beberapa kursus dan pelatihan.
5.      Sebagai dosen untuk guru-guru Pendidikan Usia Dini (PAUD) dan PGSD tahun 2010 – sekarang.

Riwayat Pelayanan / Berorganisasi
1.      Alexander Yan Sukanda aktif dalam kegiatan menggereja. Beliau merupakan pendiri Paduan Suara AMBA dan sampai akhir hidupnya masih menjabat sebagai Pembina AMBA. Selain membina pemuda-pemudi dalam kelompok Paduan Suara AMBA, beliau juga aktif sebagai pelatih koor, pendampingan kaum muda Katolik, dan Pembina Asrama.
2.      Pendiri dan ketua Yayasan Warisan dari tahun 1998 sampai akhir hidupnya.
3.      Beliau pernah menjadi anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Ketapang, menjadi pengurus Dewan Adat Dayak dari tahun 2008 sampai sekarang
4.      Penasehat Yayasan Palung Ketapang
5.      Menjadi salah seorang pendiri Lembaga Institut Dayakologi
6.      dan menjadi anggota beberapa lembaga swadaya masyarakat lainnya.

Hasil Karya
Alexander Yan Sukanda menulis buku, antara lain :
1.      Merondau: Adat  Agung Dayak Pesaguan yang ditulis bersama Bapak FX. Raji’in dan diterbitkan oleh Yayasan Warisan tahun 2007
2.      Kanjan Serayong, juga ditulis bersama Bapak Raji’in dan diterbitkan oleh Yayasan Warisan bekerja sama dengan INBUDPAR Kabupaten Ketapang
3.      Hukum Adat Menurut Pokok Layi Pesaguan Tengah, diterbitkan oleh Komisi Iman dan Adat Keuskupan Ketapang 2007
4.      Kebudayaan Dayak, Aktualisasi dan Revitalisasi, diterbitkan oleh IDRD tahun 1992
5.      Musik Besenggayung dalam Masyarakat Dayak Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, diterbitkan oleh Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia dan Grasindo tahun 1993.

Beliau juga menulis beberapa laporan penelitian dan makalah, menjadi narasumber pada seminar nasional maupun internasional, antara lain :
1.      Musik Gamalan Serengkah, ciri-ciri dan keadaannya saat ini. Makaah ini di sampaikan dalam Temu Ilmiah II masyarakat Musikologi Indonesia  di Bandung pada tanggal 1-3 November 1990
2.      Musik Tradisional Bersenggayong di Kabupaten Ketapang merupakan laporan penelitian untuk Yayasan Masyarakat Musikologi Indonesia, Surakarta 1991.
3.      The Musical Function of Gong among The Dayak of Ketapang, West Kalimantan. Makalah disampaikan dalam seminar International di Kota Kinibalu, Sabah, Malaysia, 13 – 17 Juli 1992
4.      Tradisi Musikal Dalam Kebudayaan Dayak. Makalah disampaikan dalam seminar Kebudayaan Dayak, IDRD 26-28 November 1992
5.      Sungai Pawan sebagai Alternatif Perbatasan Budaya Musik Dayak. Makalah yang disampaikan dalam seminar International yang dilaksanakan di Pontianak, November 1994.

Hasil Karya Musik / lagu 
1.      Hymne 100 Tahun evangelisasi Keuskupan Ketapang, ditulis bersama Mgr. Blasius Pujaraharja, Pr
2.      Hymne TK Santa Theresia
3.      Mars SMA Santo Yohanes, ditulis bersama Bpk. Yulianus Gumpol

Penghargaan
1.      Anugerah Kategori Seni Kebudayaan dari Presiden Republik Indonesia tahun 2007 yang diserahkan oleh Menteri Kebudayaan Jero Wacik di Jogjakarta November 2007.

Alexander Yan Sukanda meninggal pada hari Jumat, 14 Oktober 2011 pukul 06.00 WIB di rumah kediamannya ketika akan bersiap-siap berangkat ke sekolah. Beliau meninggalkan seorang istri (Theresia Novita)  dan dua orang putri, yaitu Jane Gita Maria (usia 9 tahun lebih) dan Rosalia Gemma Davina (usia 3,5 tahun)

Alexander Yan Sukanda dikenal sebagai pribadi yang disiplin, teguh pada prinsip, dan sederhana serta mengerjakan sesuatu harus menampilkan hasil yang terbaik. Beliau mempunyai semboyan hidup “Semua orang diberi kemampuan dan talenta, tidak ada orang bodoh. Yang ada hanyalah  orang  BOMAL ( Bolek dan Malas)”. Di balik pribadi yang keras pada prinsip, beliau adalah sosok pribadi yang mudah bergaul dan ramah tamah dengan siapapun. Wajahnya selalu tersenyum kepada siapa pun., sehingga beliau tampak lebih muda dari usianya.

Kini, beliau telah meninggalkan kita semua untuk selamanya. Namun senyummu akan selalu kami kenang. Karya-karyamu dan apa yang kau taburkan semoga berbuah. Namamu akan selalu kami kenang.
Selamat jalan Alexander  Yan Sukanda, S.Sn. Kami selalu mendoakanmu. Salam hangat dari keluarga dan handai taulan. Yesus Kristus menyertaimu.


sumber: